Sunday, July 5, 2015

Du-Nou

Ohayo gozaimasーsu.
Aahh, hari ini minggu, berarti besok senin. Dan saya harus menyelesaikan report kalkulus saya. Ckck, lelah.

Oke mungkin banyak yang berpikir tentang judul kali ini, apaan nih? Bagi yang udah tau, wah kalian hebat! Karena saya juga baru tau istilah ini dari dosen. Jadi ceritanya 2 minggu yang lalu, ada seminar di kelas saya, yang pengisi seminarnya adalah Prof. Makoto Kimura, salah satu profesor geomechanics di Kyodai. Well, saya sangat impressed dari seminarnya. Awalnya saya kira beliau orang yang strict gitu, soalnya pas mau mulai seminar, tiba-tiba beliau marah-marah di kelas kami karena kami waktu itu berisik. Beliau bilang "Kalian ini anak TK ya? Pantes aja sekarang rank civil engineering di Kyodai jadi turun, ya gimana penerusnya aja kaya gini" wah wah, saya langsung mikir, "Hah apa-apaan nih, kenal aja belom udah diginiin". Tapi ternyata setelah kenal, saya malah kagum banget sama beliau.
Ini Prof. Kimura (source
Oke, jadi seminar beliau itu nyeritain tentang hidup beliau. Tidak juga sih, beliau nyeritain hidup beliau dan projek besar beliau. Beliau udah keliling dunia cuma untuk benerin jalan. Oke ini lucu, dan terdengar biasa aja, gaada yang wah. Tapi, saya sangat kagum dengan pekerjaan beliau. Beliau bilang ini sebagai "hobi" aja buat keliling dunia dan benerin jalan. Padahal sebenernya mah ini pekerjaan luar biasa.
Ini saat beliau perbaikin jalan (source)
Beliau menciptakan sebuah teknik untuk memperbaiki jalan TANPA menggunakan alat berat yang biasa kita liat di jalan itu loh, buat aspal dll. Beliau buat jalan cuma bermodalkan "Du-Nou". Wah apa itu Du-Nou? Nah inilah yang beliau ciptakan. Du-Nou itu sejenis karung plastik, terbuat dari polipropilen, yang didesain khusus supaya kuat, anti air, dan bisa mencegah lumpur di daerah yang sering ujan. Makanya sering dipake di daerah tertentu untuk pencegahan banjir. 
Inilah Du-Nou (source)
Caranya? Nah plastik-plastik Du-Nou itu nanti diisi tanah, diiket. Jadilah gundukan-gundukan gitu. Jalanan yang rusak nanti digali dengan kedalaman tertentu, terus gundukan Du-Nou nya disusun rapi di jalanan itu, secara rapat. Setelah disusun, Du-Nou nya di compact supaya datar dan kuat. Nah, bagian paling atasnya, dilapisin lagi sama tanah supaya ketutup plastik Du-Nou nya. Jadilah jalan yang kuat dan tahan lama!
Ini artikel tentang Du-Nou
Penjelasan tentang Du-Nou
Nah ini cara bangun Du-Nou
Terdengar sederhana ya, terus buat apa sih perbaikin jalan sampe keliling dunia? Beliau bilang sih ini hobi aja, padahal mah ada alasannya juga. Kalian tahu, di negara yang masih kurang maju, banyak orang-orang kesusahan untuk mendapatkan sumber air, kesehatan, dan makanan. Mereka harus melalui jalur-jalur jauh hanya untuk mencukupi kebutuhan mereka. Jalan yang mereka lewati itu kebanyakan hanya terbuat dari tanah yang rawan. Ini artinya kalau musim ujan atau badai gitu, jalanan bisa rusak dan lubang-lubang besar  terbentuk. Tentunya ini menghambat mereka untuk mendapatkan kebutuhan mereka, mereka tak bisa melalui jalan itu untuk mendapatkan makanan, air, atau yang lebih parah untuk penanganan orang yang sedang kritis. Karena itulah, penghubungan, pembangunan, dan perbaikan jalan sangat penting bukan?

Selain hal itu juga, Du-Nou ini dikembangan supaya semua orang bisa melakukannya. Dari sinilah small civil engineers terbentuk. Prof. Kimura melahirkan teknik sipil kecil dengan memberi mereka pengetahuan untuk memperbaiki jalanan mereka sendiri. Dengan begini, orang-orang itu tak lagi bergantung pada siapapun, mereka bisa membantu desa mereka sendiri. 

Dan setelah adanya perbaikan jalan ini, aktivitas ekonomi, sosial dan kesehatan di negara-negara yang telah dikunjungi menjadi lebih berkembang tentunya. Mendengar hal ini, saya sangat terkagum-kagum. Pekerjaan beliau sangatlah mulia. Beliau bahkan tidak menagih apapun setiap kali kunjungan ke negara-negara tersebut. Ini hanya "hobi" beliau untuk menyebarkan metode Du-Nou ke seluruh dunia, begitu katanya. Beliau juga berceletuk, "Dari 'Don't know' (re:donno), jadi 'Do know' (re:dunou) yang terakhir 'Do now' (re:dunau)" dan seisi kelas pun tertawa.

Wah, wah, memang sungguh semua Profesor Kyodai itu luar biasa ya. Saya tidak sabar untuk belajar lebih dalam di kampus ini.

Salam,
Mitzi Alia.

No comments:

Post a Comment