Friday, May 8, 2015

Golden Week

Wah apa itu? 
Hari dimana kita liat emas? Oke ini ga lucu sih.

Jadi, golden week ini memang terjadi tiap tahun di Jepang. Lalu, apa itu golden week? Yaitu hari dimana kita mendapatkan libur panjang yang lebih dari 3 hari karena tanggal merah yang beruntutan. Kok bisa? Memang kalender nasional di Jepang menentukan hari libur yang panjang ini. Liburnya juga libur nasional karena hari anak, hari hijau, dan 1 hari libur untuk peringatan yang lain. Tapi karena 3 hari libur ini berimpitan dengan hari sabtu dan minggu, saya pun mendapat 5 hari libur. Libur yang cukup panjang di awal semester bukan?

Yap, jadi kemarin, tepatnya 2-6 mei, itulah golden week. Semua orang telah menantikan hari ini untuk bisa berlibur atau sekedar beristirahat di rumah masing-masing. Yang jelas, libur panjang ini tentunya sangat dimanfaatkan oleh orang Jepang. Lokasi-lokasi wisata terkenal pasti sangat ramai.

Lalu? Oh tentunya saya tidak mau kalah, saya juga ikutan mengabiskan golden week dengan jalan-jalan. Tapi sayangnya saya tidak bisa fully merayakan libur panjang ini, karena banyak tugas yang harus saya kerjakan, ditambah saya juga butuh istirahat.

Hari pertama golden week yaitu sabtu, di hari ini saya tidak pergi kemana-mana, mengerjakan tugas, PR, dan laporan selagi banyak waktu kosong. Selain itu juga saya nyuci, bersih-bersih kamar, menulis, belanja, yaah sekitar itu saja. Hari minggu esoknya, saya juga memutuskan untuk di dorm, menyelesaikan apa yang belum selesai.

Hari senin, saya sudah tidak tahan untuk tetap diam di dorm, akhirnya saya memutuskan untuk berjalan-jalan di daerah kota Kyoto, dengan teman saya. Alhasil, kami ke daerah shijo, melihat keramaian kota yang dipenuhi gedung-gedung tinggi. Oke, saya memang tinggal di desa Kyoto, wajar saja saya jarang melihat segitu banyak orang dan tingginya toko-toko dan mall. Kami hanya berkeliling, karena kami tau kalau harga yang dipasang bukan buat ukuran kami lol. Sesekali jika ada yang murah, barulah kami membelinya.


Ramainya orang di Shijo
Salah satu cafe yang kami lihat di Shijo
Uniknya, bagian samping cafe adalah sungai bening
Pojok toko Flying Tiger di shijo, unik bukan?

Kami makan siang di resto udon, dan disini saya pertama kalinya mencoba udon tanpa kuah! Astaga, ternyata ada ya udon tanpa kuah.


Ini resto udon yang kami singgahi
Dan ini udon tanpa kuah yang saya coba

Kami juga sempat melewati Kyoto City Hall (Kyoto Shiyakusho), bangunan yang besar dan unik. Dan setelahnya, kami mampir di Holly's Cafe, memanjakan perut untuk cemilan sore. Duh duh.


Inilah Kyoto City Hall
Ini Holly's Cafe
Dan menu yang kami pesan
Setelah puas berkeliling, melihat-lihat, dan mengenal daerah shijo, kami pun mengunjungi International Manga Museum. Oke, awalnya saya memang ngga tau apa yang akan ada di dalamnya, tapi kalau boleh dibilang, museum ini lebih tepatnya sama dengan perpustakaan khusus komik yang memiliki koleksi hingga ribuan komik, terutama komik Jepang. Harga tiket masuk ke museum ini yaitu ¥800.


Museum Manga tampak luar
Salah satu lorong di dalamnya
Suasana di dalam sunyi, seperti perpustakaan
Salah satu rak koleksi komik yang ada
Setelah dari situ, kami memutuskan untuk menghabiskan malam di kota, akhirnya kami pergi ke Kyoto Station. Di sinilah pusat kereta di Kyoto. Jangan berpikir bahwa kalau stasiun, isinya hanya loket kereta, tidak, tidak. Kyoto Station memiliki 6 lantai yang keseluruhan lantainya berisi toko, restoran, dan bahkan hotel! Desain stasiun-nya juga sangat unik. Persis di depan Kyoto Station ini, kami bisa melihat Kyoto Tower. Wow, sungguh pemandangan kota yang indah saat malam hari.

Ini Kyoto Station tampak depan

Dan ini Kyoto Tower, dilihat dari depan Kyoto Station
Ini bagian dalam Kyoto Station, keren kan?
Saat kami kesana, ternyata hari anak, sehingga ada seperti ini
Ini pemandangan Kyoto dari atas Kyoto Station
Setelah puas melihat Kyoto Station, kami memutuskan untuk mencari makan malam, dan memilih restoran Italia. Soalnya kami juga takut untuk memilih resto yang aneh-aneh, karena kebanyakan resto pasti memiliki babi sebagai salah satu menu-nya.


Ini yang kami pesan
Dan akhirnya kami pun pulang, memang benar, pemandangan malam sangat luar biasa bagusnya. Kau bisa melihat gemerlap lampu-lampu gedung tinggi dengan kerapian kota yang sangat luar biasa. Kami pun sampai di dorm sekitar jam 10.30.
Cantiknya pemandangan malam
Esoknya, belum puas berjalan-jalan di kota, kami pun menuju salah satu lokasi wisata di Kyoto, kuil terkenal dengan 1000 gate-nya, yaitu Fushimi Inari-taisha. Ya, ini adalah salah satu kuil paling terkenal di Kyoto. Masuknya gratis, hanya saja kita harus mendaki sekitar 200 meter untuk mencapai puncak. Selama perjalanan mendaki itu, kami melewati tangga yang dihias oleh gerbang-gerbang kuil berwarna oranye.


Ini gerbang utama
Dan ini beberapa gerbang awal
Lalu melalui beberapa gerbang kecil
Inilah tangga-tangga yang harus didaki
Ini kuil utama sebeum gerbang utama
Pendakian yang rendah, tapi ternyata cukup melelahkan. Pemandangan yang kami lewati juga sangat indah dan terawat. Meskipun kami tidak bisa apa-apa selain mendaki, foto, dan turun, tapi kami mempelajari banyak budaya Jepang. Di setiap perhentian dakian, ada kuil untuk berdoa, dan juga kuburan-kuburan orang-orang tertentu.


Pemandangan yang kami dapat saat di atas
Gantungan kepala musang, berisi harapan-harapan dan doa
Fushimi Inari sangat terkenal dengan musang
Setelah naik dan turun, kami pun melihat beberapa aksesoris yang ditawarkan, dan istirahat. Ada beberapa penjual makanan, dan kami membei Taiyaki dan Takoyaki.


Ini stand penjual Taiyaki
Dan inilah taiyaki yag saya beli

Semakin sore, sudah saatnya kami pulang, sebelum malam, karena saya memakai sepeda ke lokasi Fushimi Inari ini. Saya ngga berani kalau harus mengendarai sepeda malam-malam, beresiko.

Dan alhasil, esok harinya, di hari terakhir golden week, saya pun tepar seharian. Yah, tapi lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa saat golden week.

Masih banyak lokasi cantik di Kyoto yang belum saya kunjungi, tunggu kisah selanjutnya!


Salam,
Mitzi Alia

2 comments:

  1. Hallo!

    saya akan ke Jepang bulan mei ini, dan kebetulan pada saat golden week. saya agak was was karena banyak blog yang bilang avoid golden week saat ke jepang.

    apakah benar akan sepenuh itu? ada tips and trick kah?

    thank you

    ReplyDelete
    Replies
    1. WAH! Selamat! Ya, memang golden week itu kan waktu liburan orang jepang. Well, orang jepang sangat suka liburan, karena bagi mereka hari libur itu satu-satunya hari untuk istirahat dari kerjaan melelahkan mereka. Makanya saat golden week yang biasanya 5 hari berturut-turut itu pasti tempat-tempat wisata sangat penuh. Jadi ya, sebenernya ga disarankan untuk jalan-jalan di saat itu. Tapi, kalau mau merasakan ramainya orang jepang (ya anggap aja kaya mudik, meski udah tau bakal ramai dan macet, kita tetep mudik kan) ya coba aja. Kalau tips sih, saya ga terlalu punya, karena golden week itu memang kalau mau ke tempat terkenal pasti ramai. Kaya TDL, USJ, semacam itu pasti sangaaattt ramai.

      Delete